Assalamualaikum
Wr. Wb. yak disini saya akan mejelaskan sedikit tentang budaya dan makanan khas
Mojokerto. Pertama-tama saya akan menjelaskan tentang budaya yang ada di
Mojokerto. Mojokerto memiliki beberapa kebudayaan dianataranya, Grebek Suro
Majapahit, Bantengan,Kuda lumping, dll
I.Grebek
suro Majapahit
Tradisi
Grebeg Suro Majapahit adalah tradisi tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 1
Suro kalender Saka. Tradisi ini di pelopori oleh Yayasan Among Tani. Rangkaian
kegiatannya antara lain : Ziarah ke makam leluhur dan pahlawan, pentas kesenian
dan makanan rakyat, grebeg suro (arak-arakan dengan kostum era kejayaan
Majapahit dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Tradisi
Grebeg Suro secara keseluruhan dimaksudkan sebagai bagian dari ruwat agung
(permohonan keselamatan dan kesejahteraan) bagi bumi nusantara.
II.
Bantengan
Seni Bantengan. Kesenian rakyat
Bantengan berasal dari Kecamatan Pacet tepatnya di desa Made yang dahulunya
merupakan desa yang berdekatan dengan lereng Gunung Welirang. Konon kawasan
hutan tersebut banyak hidup bermacam-macam hewan liar termasuk diantaranya
Banteng yang saat ini sudah punah. Pada saat itu,
seorang penduduk desa Made yang bernama Paimin tengah memasuki hutan dan mendapatkan seonggok kerangka Banteng yang masih lengkap. Kerangka Banteng itu dengan susah payah dibawah pulang dan dibersihkan kemudian ditempatkan di salah satu tempat rumahnya. Dari kejadian itu Paimin mendapat inspirasi untuk mengenang satwa Banteng dengan sebuah atraksi Atraksi itu dimainkan dua orang, 1 orang didepan memainkan kepala dan sekaligus sebagai kaki depan dan 1orang dibelakang sebagai pinggul sekaligus sebagai kaki belakang. Antraksi gerakannya menggambarkan, gerakan - gerakan dan sikap banteng sewaktu sedang berkelahi. Untuk menyemarakkan atraksi itu dilengkapi dengan musik terbang dan jidor. Dalam atraksi ditampilkan banteng sedang berlaga dengan satwa lain seperti harimau, kera dab burung bahkan mulai dikembangkan dengan kesenian pencak silat dan barongsai.
seorang penduduk desa Made yang bernama Paimin tengah memasuki hutan dan mendapatkan seonggok kerangka Banteng yang masih lengkap. Kerangka Banteng itu dengan susah payah dibawah pulang dan dibersihkan kemudian ditempatkan di salah satu tempat rumahnya. Dari kejadian itu Paimin mendapat inspirasi untuk mengenang satwa Banteng dengan sebuah atraksi Atraksi itu dimainkan dua orang, 1 orang didepan memainkan kepala dan sekaligus sebagai kaki depan dan 1orang dibelakang sebagai pinggul sekaligus sebagai kaki belakang. Antraksi gerakannya menggambarkan, gerakan - gerakan dan sikap banteng sewaktu sedang berkelahi. Untuk menyemarakkan atraksi itu dilengkapi dengan musik terbang dan jidor. Dalam atraksi ditampilkan banteng sedang berlaga dengan satwa lain seperti harimau, kera dab burung bahkan mulai dikembangkan dengan kesenian pencak silat dan barongsai.
III. Kuda
Lumping
Kesenian Kuda
Lumping adalah gambaran dari sebuah refleksi proses kehidupan sosial
masyarakat, dalam keberadaan dan perkembangannya di wilayah Kabupaten Mojokerto
cukup positif.
Selanjutnya saya
akan menjelaskan makanan khas dari mojokerto. Pertama kali orang datang ke
mojokerto mereka akan mengira bahwa makanan khas mojokerto adalah lumpia karena
di terminal mojokerto jajanan tersebut yang sering diteriakkan. Tetapi itu
bukanlah makanan khas daerah Mojokerto makana khas dari Mojokerto adalah Onde-onde.
Yak onde-onde yang merupakan jajanan pasar yang terbuat dari tepung berisi
kacang ijo dan dilapisi dengan wijen di bagian luarnya sangatlah digemari
masyarakat tidak hanya mojokerto tapi juga masyarakat daerah lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar